Minggu, 24 Oktober 2010

Kau buatku (hampir) jadi gila..!

Yappp..gw baru aja mengalami masa2 yang membuat gw hampiir gila (halah lebay).

Jadi gini ceritanya, hari ini gw baru aja ikut test psikotest sebuah Bank milik negara, daaaan itu soal psikotest terdahsyat yang pernah gw kerjain. Bayangin aja, gw udah lamaaaa bgt ga ngerjain test2 psikotest macam gitu, eeeh tadi dihadapkan oleh banyaknya soal psikotest yang astagfirullah banyaknya. Terakhir kali gw ngerjain itu pas SMA kelas 1, which is 5 tahun yang lalu..!

Test psikotest tadi dimulai dari jam 8:00 – 12:00 , soalnya juga macem2 tipenya. Padahal, semalem asumsi gw tuh yah :

“aaah, paling cuma nebak2 gambar aja” => kebiasaan menggampangkan sesuatu ;p

Ternyata salah besar saudara2. Soalnya itu terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

1. Pengetahuan umum
2. Sinonim
3. Semacam etika gitu deh..
4. Matematika -> ini bener2 matematika lho, bukan skedar “cari angka selanjutnya yang akan muncul “ ini gw bener2 nembak abiiis, heran guee waktunya ko cepet banget siiih ?
5. Gambar -> puter kanan lah, puter kiri lah, juling mata saya !
6. Menyusun puzzle gambar
7. Nebak bagian yang hilang dari suatu gambar (essay bo’)
8. Soal Cerita -> kaya soal SD yang nyusun paragraph itu lhooo, tapi waktunya cepet abis.
9. Cari kondisi yang sesuai sama psikologis kita lah -> ko banyak soal yang diulang2 yah,,ga ngerti ah
10. Gambar orang -> bwahahhaha,,ga bakat gambar..! gambar gw jelek banget looh, beneran.
11. Pauli -> widiiiih, tmen dsamping gw cepet banget lhoo,,beda 5 koloman lah ngerjainnya sama gw..hihihi :D

Overall, gw ngerasa kesusahan sbnernya sama soal2 tadi, banyak banget nembaknyaa..:(

Tapiii gw juga yakin kalo smuanya juga pada kesusahan ko’..haha ga mau kalah gitu gw..:p

Just pray for the best..:)

Sabtu, 16 Oktober 2010

Jikalah pada akhirnya

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti.

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa tidak dinikmati saja,
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.

Jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa,
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala.

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang taubat itu lebih utama.

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
Sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya.

Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia,
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar sejahtera.

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti.

Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri,
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.


taken from : Karena Aku Begitu Cantik, Catatan Harian Seorang Muslimah.